Senin, 28 November 2011

Jakarta Kebanjiran






Di gambar ini karikatur Gubernur DKI Jakarta yaitu bpk. Fauzi Bowo dan masyarakat yang menjadi korban dari ganasnya banjir yang melanda Ibukota ini . Bahkan diantara mereka berdua terdapat tangan korban kebanjiran yg melambai meminta pertolongan .

Menurut saya, gambar ini berupa teguran dari masyarakat untuk bpk. Fauzi Bowo tentang banjir di Jakarta.
Dari dialog d atas mungkin sebuah penyangkalan dari bapak Fauzi Bowo,, bahwa banjir akan cepat ditangani dan diselesai kan dengan cepat , seperti menangani sebuah genangan . Tetapi tidak semua kesalahan terdapat pada Bpk Gubernur . Kita pun sebagai masyarakat kota Jakarta ini harus sadar apa yang kita lakukan selama ini . Contohnya sampah yang d buang tidak pada tempatnya , daerah serapan yang minim dan membangun rumah yg ada d bantaran kali . Itu contoh beberapa hal yang kita ketahui . Sebaiknya Pemerintah maupun masyarakat bersama-sama mengatasi banjir tersebut Pemerintah perbanyak fasilitas dan masyarakat perkecil membuang sampah sembarangan . oke ....

Senin, 07 November 2011

Fungsi Kata Kerja (verbs) dan contohnya dalam kalimat

Verbs (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek, namun mungkin juga untuk menunjukkan keadaan. Verbs biasanya menjadi Predikat dari suatu kalimat.


  • I wasn’t busy yesterday. I had already finished my work. >>> Past Perfect Tense
  • I will be very tired when i comes home, because i will have been flying over 24 hours. >>> Future Perfect Continous Tense
  • We will have been driving 6 hours by the time we get home. >>> Future Perfect Continous Tense

Komplemen dalam bahasa Inggris

Verb as complement
Transitive verb with complement (kata kerja transitif dengan pelengkap)
Kata-kata kerja transitif tertentu yang memerlukan bukan saja sebuah objek, melainkan juga kata atau kata-kata lain untuk membuat predikasi lengkap, disebut transitive verbs of incomplete predication (Complemen)
Kata atau kata-kata tambahan untuk membuat predikasi lengkap itu, disebut complement (komplemen/pelengkap).
Complement dalam tujuh bentuk yang berbeda: kata benda, kata sifat, partisip, kata depan dengan objeknya, kata kerja infinitif, kata tambahan atau anak kalimat kata benda (a noun clause).
Subject
They
That grief
They
Verb
made
drove
found
Object
her
him
the boy
Complement
queen (kata benda)
mad (kata sifat)
still weeping (partisip)

Intransitive verb with complement (kata kerja intransitif dengan komplemen)
Kata-kata kerja intransitif yang tidak membuat pengertian yang lengkap dengan sendirinya, tetapi memerlukan komplemen, disebut intransitive verbs of incomplete predication.
Komplemen untuk kata kerja intransitif dalam bentuk yang sama jenisnya seperti komplemen untuk kata kerja transitif.
Subject
Cows
The woman
The horse
Verb
are
has fallen
continued
Complement
four-legged animals (benda)
sick (kata sifat)
running (partisip)



Subject-Verb Agreement

Rule (ketentuan) yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subject dengan verb harus in agreement. Artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.

1. Singular subject – singular verb

Yang dimaksud dengan singular subject adalah subject pronoun he, she, dan it, atau nouns yang dapat digantikan dengan he, she atau it; Sedangkan yang dimaksud dengan singular verbs adalahverb1+es/s, is/was, serta verb phrase seperti: is/was + verb-ing/verb3, has +verb3, has been verb-ing dan has been verb3.
Pola-pola singular subject-singular verb disajikan pada tabel berikut:
Singular subject
Singular verb
Tenses
1
He/She/it verb1 + es/s simple present
2
He/She/it is + verb-ing present continuous
3
He/She/it was + verb-ing past continuous
4
He/She/it has + verb3 present perfect
5
He/She/it has + been + verb-ing present perfect continuous
6
He/She/it is going to + verb1 simple future
7
He/She/it was going to + verb1 past future
Jika kalimatnya tidak menggunakan verb, kita gunakan to be :
Singular subject
Singular verb
Tenses
8
He/She/it is simple present
9
He/She/it is + being present continuous
10
He/She/it was simple past
11
He/She/it was + being past continuous
12
He/She/It has been present perfect
13
He/She/it has + been + being present perfect continuous
14
He/She/it is going to + be simple future
15
He/She/it is going to + be being future continuous
16
He/She/it was going to + be being past future
17
He/She/it was going to + be being past future continuous

2. Plural subject – plural verb

Yang dimaksud dengan plural subject adalah subject pronouns seperti I, we, you, they, dan semua plural nouns. Sedangkan yang dimaksud dengan plural verbs adalah verbs dan verb phrase selain singular verbs di atas.
Pola-pola plural subject-plural verb disajikan pada tabel berikut:
Singular subject
Singular verb
Tense
1
I/we/you/they verb1 simple present
2
I/we/you/they am/are + verb-ing present continuous
3
I/we/you/they was/were + verb-ing past continuous
4
I/we/you/they have+ verb3 present perfect
5
I/we/you/they have + been + verb-ing present perfect continuous
6
I/we/you/they am/are going to + verb1 simple future
7
I/we/you/they was/were going to + verb1 past future
Jika kalimatnya tidak menggunakan verb, maka digunakan to be :
Singular subject
Singular verb
Tense
8
I/we/you/they am/are simple present
9
I/we/you/they am/are + being present continuous
10
I/we/you/they was/were simple past
11
I/we/you/they was/were + being past continuous
12
I/we/you/they have been present perfect
13
I/we/you/they have + been + being present perfect continuous
14
I/we/you/they am/are going to + be simple future
15
I/we/you/they am/are going to + be being future continuous
16
I/we/you/they
was/were going to + be being past future
17
I/we/you/they
was/were going to + be being past future continuous




sumber : http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_5964/title_tugas-b-inggris-bisnis/

Modifier dalam bahasa Inggris

Modifier berfungsi untuk menerangkan waktu (modifier of time), menerangkan tempat (modifier of place), atau menerangkan cara dalam melakukan kegiatan (modifier of manner). Modifier pada umumnya berupa prepositional phrase (yaitu sekelompok kata yang dimulai oleh kata depan dan diakhiri oleh noun). Misalnya: in the morning (pada pagi hari), on the table (di atas meja), at the university (di universitas).
Selain itu, modifier dapat juga berupa single adverb (misalnya: yesterday (kemarin), outdoors (luar gedung), hurriedly (dengan buru-buru) atau adverbial phrase (misalnya: last night (tadi malam), next year (tahun depan). Modifier adalah menjawab pertanyaan ‘when’, where, dan ‘how’.
Contoh :
  1. John bought a book at the bookstore (John membeli sebuah buku di toko buku)
  2. Yeyes was swimming in the swimming pool at 4 pm. yesterday. (Yeyes sedang berenang di kolam renang jam 4 sore kemarin)
  3. My father is driving very fast. (Ayahku sedang mengendarai (mobil) dengan sangat cepat)
  4. The milk is in the refrigerator. (Susunya ada di dalam kulkas)
  5. We usually eat dinner at 7 pm. (Kami biasanya makan malam jam 7).
Perhatikan:
  1. Modifier of time biasanya diungkapkan paling akhir jika kalimat tersebut memiliki lebih dari satu modifier.
  2. Tidak semua kalimat membutuhkan modifier.

Contoh Artikel Bahasa Inggris

Association football, more commonly known as football or soccer, is a sportplayed between two teams of eleven players with a spherical ball. At the turn of the 21st century, the game was played by over 250 million players in over 200 countries, making it the world's most popular sport.[1][2][3][4]
The game is played on a rectangular field of grass or green artificial turf, with a goalin the middle of each of the short ends. The object of the game is to score by driving the ball into the opposing goal. In general play, the goalkeepers are the only players allowed to touch the ball with their hands or arms, while the field players typically use their feet to kick the ball into position, occasionally using their torso or head to intercept a ball in midair. The team that scores the most goals by the end of the match wins. If the score is tied at the end of the game, either a draw is declared or the game goes into extra time and/or a penalty shootout, depending on the format of the competition.
The Laws of the Game were originally codified in England by the Football Association in 1863 and have evolved since then. Association football is governed internationally by FIFA, which organises the FIFA World Cup every four years.

keterangan warna :
  • Biru = Subject
  • Merah = Verb
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Association_football

Passive Voice

1. Definition (Pengertian)
Kalimat Pasif yaitu kalimat yang ‘subjek-nya’ dikenai pekerjaan. Kalimat ini biasanya kata kerjanya
diartikan “di” atau “ter”.
Contoh :
Aktif : Ahmad cleans the room everyday.
(Ahmad membersihkan ruangan itu setiap hari)
Pasif : The room is cleaned by Ahmad everyday
(Ruangan itu dibersihkan Ahmad setiap hari.

2. Basic pattern (Pola dasar)

Subj + to be + V3
Bentuk to be tergantung pada “Tenses” dan “Subjek”.
Bentuk to be: Present : is, am, are
Past : was, were
Cont. : being
Perfect : been
future/modal : be
Contoh:
Aktif (me/ber) Pasif (di/ter)
1. They clean the room everyday 1. The room is cleaned by them everyday
2. They cleaned the room yesterday 2. The room was cleaned by them yesterday
3. They are cleaning the room now 3. The room is being cleaned by them now
4. They have cleaned the room 4. The room has been cleaned by them
5. They will clean the room tomorrow 5. The room will be cleaned by them tomorrow
6. They must clean the room 6. The room must be cleaned by them

sumber :
haarrr.files.wordpress.com/2009/03/passive.pdf

Transitive Verb

    1. Transitive Verb
    adalah kata kerja yang membutuhkan objek atau pelengkap penderita Contoh: He killed a snake. Ia membunuh seekor ular
    • Forms of the object (bentuk-bentuk objek)
    Kebanyakan kata kerja transitif memerlukan satu buah objek saja. Objek untuk kata kerja boleh dinyatakan dalam berbagai bentuk yang berbeda, antara lain:
        • Noun (kata benda)
    Contoh: He killed a snake. Ia membunuh seekor ular
        • Pronoun (kata ganti)
    Contoh: That snake bit her. Ular itu menggigitnya
        • Infinitive (infinitif)
    Contoh: He desires to success. Ia menginginkan sukses
        • Gerund (kata kerja yang dibendakan)
    Contoh: He disliked hunting. Ia tak suka berburu
        • Phrase (ungkapan)
    Contoh: She doesn’t know how to make things go. Ia tidak tahu bagaimana membuat segala sesuatu berjalan dengan baik
        • Clause (anak kalimat)
    Contoh: We don’t know what she wants. Kami tidak tahu apa yang dikehendakinya
    • The double object (objek ganda)
    Beberapa kata kerja transitif memerlukan dua buah objek setelah kata-kata kerja itu, yang satu di antaranya biasanya adalah nama benda tertentu, dan yang lain merupakan orang atau hewan lain tertentu.Benda yang dikatakan itu disebut direct object (pelengkap penderita langsung), orang atau hewan lain yang dikatakan itu disebut indirect object (pelengkap penderita tak langsung).Beberapa kata kerja transitif, misalnya give, bring, buy, send, tell, dsb, harus mempunyai dua buah objek yang dinyatakan direct object (objek langsung) dan indirect object (objek tak langsung).
    Contoh:
    • They give the boy a book. Ia memberi anak laki-laki itu sebuah buku
    • the boy = indirect object
    • a book = direct object
    atau
    • They gave a book to the boy. Ia memberi sebuah buku kepada anak laki-laki itu
    a book = direct object the boy = indirect object
      Catatan: Cara lain membedakan dua buah objek itu dengan memperhatikan bahwa indirect object itu selalu berada di tempat yang pertama sesudah kata kerja transitif. Kalau indirect object itu diletakkan sesudah direct object itu, indirect object harus didahului oleh kata depan “for” atau “to”.
Transitive verb with complement (kata kerja transitif dengan pelengkap)
Kata-kata kerja transitif tertentu yang memerlukan bukan saja sebuah objek, melainkan juga kata atau kata-kata lain untuk membuat predikasi lengkap, disebut transitive verbs of incomplete predication.

Kata atau kata-kata tambahan untuk membuat predikasi lengkap itu, disebut complement (komplemen/pelengkap).

Complement dalam tujuh bentuk yang berbeda: kata benda, kata sifat, partisip, kata depan dengan objeknya, kata kerja infinitif, kata tambahan atau anak kalimat kata benda (a noun clause).

Subject
They
That grief
They
Verb
made
drove
found
Object
her
him
the boy
Complement
queen (kata benda)
mad (kata sifat)
still weeping (partisip)
Transitive verbs used Intransitively (kata kerja transitif yang dipakai secara intransitif)
Ada dua cara, kata kerja transitif dapat dijadikan intransitif :

  1. Apabila kata kerja dipakai dalam pengertian umum yang sedemikian rupa sehingga tiada objek.
Contoh:
  • New-born children see, but kittens are born blind.
Anak yang baru lahir dapat melihat, tetapi anak kucing dilahirkan buta (sementara tidak dapat melihat)
  1. Apabila kata ganti refleksif dihilangkan.
Contoh:
  • Move yorself forward. Gerakkan diri anda maju ke depan (transitif)
  • Move forward. Bergerak maju (intransitif)

Intransitive Verbs (Kata Kerja Yang Tidak Membutuhkan Objek)


Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut.

Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.

Contoh:
  • The baby cries.
  • My mother is sleeping.
  • The water boils.
Catatan:
  • Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive verbs.
Contoh:
  • He drops his bottles. (transitif)
  • The rain drops from the sky. (intransitif)
  • The contestants still misunderstood then. (transitif)
  • The contestants still misunderstood. (intransitif)
  • They grow the rubber trees. (transitif)
  • Rice grows in the fertile soil. (intransitif)
Ada beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai satu kesatuan makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.

Contoh:
  • He played the fool. (Dia bermain gila-gilaan).
  • He laughs a hard laugh. (Dia tertawa lebar).
  • He slept a sound sleep. (Dia tidur nyenyak).
  • He died a miserable death. (Dia mati melarat).
Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi artinya belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.

Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.

Contoh:
  • I will make you happy.
  • I appoint him to be my assistant.
Ada juga kata kerja yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Preposition + Object
  • Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • We talked about the problem.
  • She felt sorry for coming late.
Kata-kata kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream of, dream about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry with, sorry for, thanks for, dll.

Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • They accused me of telling lies.
  • Do you suspect the man of being a spy?
  • I congratulated Bob on passing the exam.
  • What prevented him from coming to the party?
  • I thanked her for being so helpful.

Kalimat Pasif dan Aktif Bahasa Inggris

Contoh kalimat Pasif Negatif bahasa Inggris :

  • Merry isn't helped by Nick
  • The food wasn't ate by Nick
  • The paper isn't cut by Merry
  • A ceremony is not held by somebody
  • Andi isn't kicked by Merry
  • The house was not built by me
  • The dog was not kicked by me

Contoh kalimat Aktif Tanya bahasa Inggris :
  • Is Nick helps Merry?
  • Is Somebody holds a ceremony?
  • Is The King of Majapahit built the castle?
  • Is that girl who kicking me?
  • Is Any built the park?
  • Is Andy helps me?

Definisi Conditional Sentences

Conditional Sentences merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan pengandaian suatu peristiwa yang belum terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi. Kalimat pengandaian ini memiliki beberapa bentuk yang mewakili beragam bentuk waktu, dengan kata lain, bentuk kalimat pengandaian ini akan tergantung pada bentuk waktu peristiwa yang diandaikan. Berikut ini merupakan beberapa pola Conditional Sentences.

RUMUS|

Conditional 1

1. IF + S + Present Tense, S + Future Tense

Contoh :

- If it doesn’t rain, I will go shopping.

Real Condition : It will probably rain or not,
so I will probably go shopping or not.


Conditional 2

2. If + S + Past Tense, S + Past Future

Contoh :

-If you came home earlier, I would make you a cake

Real Condition : You don’t come home earlier,
So I don’t make a cake for you.

Conditional 3

3. If + s + Past Perfect, S + Future Past Perfect

Contoh :

- If you had studied hard, you would have passed the exam.

Real condition : you didn’t study hard, so you didn’t pass the exam


contoh - contoh conditional sentences :


If you heat water to 100 degrees celsius, it boils.
If you don't eat for a long time, you become hungry.
If the sea is stormy, the waves are high.
If she had taken that flight yesterday, she would have arrived at 10pm.
If she had taken that flight yesterday, she would be with us now.
If she took that flight yesterday, she is somewhere in town today.
If she took that flight yesterday, we will see her tomorrow.
If it's raining here now, then it was raining on the West Coast this morning.
If it's raining now, then your laundry is getting wet.
If it's raining now, there will be mushrooms to be picked next week.

- SUMBER :
http://en.wikipedia.org/wiki/Conditional_sentence

If Clause dan Wish

Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalahReal Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan "koma". Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma

Zero Conditional

Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100 degrees Celsius,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100 degrees Celsius,
Contoh:
  • If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
  • If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, "if" sering digantikan dengan "when"

Conditional Tipe I

Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa "if" biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak'.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
  • If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.

Conditional Tipe II

Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
  • If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.

Conditional Tipe III

Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
  • If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.



Tipe Wish

Wish dalam Bahasa Inggris mempunyai beberapa arti dan makna. Di bawah ini akan kami jelaskan secara terperinci tentang jenis-jenis makna dan arti dari "wish". Semoga penjelasan di bawah ini dapat membantu Anda dalam menggunakan kata "wish" secara baik dan tepat.

Kata wish sama artinya dengan ekspresi "would like":
  • I wish I had a big house = I would like to have a big house.
  • I wish I had been there = I would like to have been there.
  • I wish you would stop talking = I would like you to stop talking.
  • I wish to see the manager = I would like to see the manager.
  • I wish you a Merry Christmas = I would like you to have a Merry Christmas.
Fungsi utama dari kata "wish" adalah untuk mengekspresikan penyesalan.
  • I wish (that) I weren't here now.
  • I wish (that) I didn't have to go to school tomorrow.
  • I wish (that) I had studied harder when I was at school.
Tenses yang mengikuti wish sama dengan second dan third conditionals. Kata that dapat dihilangkan dalam percakapan tidak resni.

Ekspresi wish ... would digunakan untuk membicarakan tentang keinginan agar orang lain melakukan sesuatu:
  • I wish you would tidy your room.
  • I wish you wouldn't always come home so late.
Dalam situasi tidak resmi, wish + (object) + infinitive dapat digunakan seperti pemakaian kata "want":
  • I wish to speak to the director.
  • Do you wish me to serve refreshments, sir?
  • Wish is also used in some fixed expressions:
  • I/we wish you a Merry Christmas (and a Happy New Year).
  • I/we wish you well/all the best.